Nov 20, 2018 16:24
Sejahtera houseware
Tips
Tikar plastik tetap menjadi primadona di tengah masyarakat Indonesia. Meskipun banyak jenis tikar dengan inovasi terbaru, tetap saja tikar plastiklah yang banyak penggemarnya. Hal tersebut tidak lain karena berbagai keunggulan yang dimilikinya dibanding tikar jenis lain. Sebenarnya, apa saja jenis tikar yang ada saat ini? Apa saja keunggulan tikar plastik dibanding tikar jenis lain? Dan, bagaimana pula cara merawat tikar plastik agar dapat awet? Berikut ini uraian lengkapnya.
1. Macam-Macam Jenis Tikar
Secara garis besar, ada dua jenis tikar yang beredar di tengah masyarakat berdasarkan dari bahan pembuatannya, seperti tikar dari bahan alami dan tikar dari bahan sintetis. Contoh tikar dari bahan alami adalah tikar mendong dan tikar pandan. Sedangkan, contoh tikar dari bahan sintetis adalah tikar plastik dan tikar nilon.
2. Keunggulan Tikar Plastik
Tikar mempunyai fungsi utama sebagai alas duduk. Saat kita duduk di lantai atau bahkan di atas tanah, tetap dapat terasa nyaman jika menggunakan tikar. Bagian bawah tubuh kita tetap terlindungi dan tidak akan langsung bersentuhan dengan dinginnya lantai atau kotornya tanah. Untuk memilih tikar jenis apa yang ingin digunakan, semua sangat tergantung Anda. Sebab, masing-masing jenis tikar mempunyai keunggulan dan kelemahan. Nah, berikut ini bebeberapa keunggulan dari tikar dari bahan alami maupun tikar dari bahan sintetis.
A. Keunggulan dan kelemahan tikar dari bahan alami
- Bahan dari tumbuhan di sekitar rumah, sehingga bisa dibuat sendiri.
- Karena terbuat dari bahan alami, maka tidak akan berdampak negatif pada kulit sensitif yang bersentuhan langsung dengan tikar.
- Banyak sirkulasi udara yang terbentuk pada tikar, yang bersumber dari pori-pori daun yang digunakan sebagai bahan dasar. Ini artinya, keringat yang berasal dari kulit dapat langsung meresap ke dalam tikar.
- Ramah lingkungan karena terbuat dari tumbuhan yang tidak akan membuat kerusakan bagi lingkungan.
- Dibutuhkan keahlian khusus untuk membuatnya.
- Mudah menjamur jika tidak sering dijemur karena lembab.
- Motif yang dihasilkan tidak bervariasi.
- Mudah dimakan rayap jika terlalu lama dibentangkan di atas lantai.
B. Keunggulan dan kelemahan tikar dari bahan sintetis
- Mudah dibersihkan dengan air tanpa merusak bahan dasar pembuatannya.
- Tidak mudah menjamur meskipun lama dibentangkan di atas lantai.
- Mempunyai banyak motif maupun warna yang tercipta.
- Tidak mudah dimakan rayap karena rayap tidak senang dengan bahan plastik.
- Tidak butuh keahlian khusus karena pembuatannya dibantu dengan menggunakan mesin.
- Terkadang dapat memberi efek iritasi pada kulit sensitif yang bersentuhan dengannya.
- Tidak ramah lingkungan karena bahan yang digunakan bisa menjadi polusi bagi alam sekitar.
3. Tips Merawat Tikar
Meskipun hanya digunakan sebagai alas saat duduk di lantai, bukan berarti tikar tidak membutuhkan perawatan. Agar bisa lebih awet, berikut ini tips untuk merawat semua jenis tikar:
- Saat ada noda, sesegera mungkin dibersihkan agar tidak menempel secara permanen.
- Jangan terlalu lama membentangkannya di atas lantai karena dapat memicu munculnya jamur.
- Jemurlah minimal satu minggu sekali agar tidak lembab, meskipun sedang tidak digunakan.
- Pada saat penyimpanan, bungkuslah tikar menggunakan plastik dengan kedua ujung diikat agar tidak ada hewan yang masuk dan merusak tikar itu sendiri. Itulah beberapa tips merawat tikar dari semua bahan, termasuk jenis tikar plastik.
Share:
Komentar